30.3.10

Menikah

'Nikahilah perempuan karena empat perkara, hartanya, keturunannya, kecantikannya atau agamanya. Oleh karena itu carilah perempuan yang mempunyai agama(karena kalau tidak) binasalah dua tanganmu.(HR. Bukhari dan Muslim)

6.2.10

Dahlan Iskan, Dari Seorang Wartawan Pimpin BUMN Listrik

"Saudara Dahlan, masuklah di bisnis listrik. Bantu negara kamu" kata Prof Hu, professor di Universitas tertua dan terbaik di China, Tsinhua University.(Hati Baru).

Dari kata-kata inilah Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos Grup salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia membulatkan tekad untuk terjun di bisnis listrik dengan mendirikan PLTU 2x25 MW dengan berbahan bakar batubara di Kalimantan Timur (Kaltim). Penuh resiko, tentu karena dahulu listrik bukan salah satu bidang yang menjanjikan dan yang pasti akan terbayangkan menghadapi birokrasi yang sangat ruwet sehingga tidak banyak pengusaha yang terjun di bidang ini.

Tetapi pilihan untuk terjun ke bisnis listrik sepertinya bukan pilihan salah karena selain ia berhasil membangun PLTU di Kaltim, ia pada akhirnya menjadi orang nomor satu di PT. PLN (Persero), Perusahaan listrik milik negara, sesuatu jabatan yang sangat prestisius untuk siapapun.

Tantangannya memang begitu besar walau di kenal sebagai BUMN yang besar setelah Pertamina dan Telkom, PLN tidaklah secermelang saudaranya itu. PLN di kenal sebagai perusahaan yang selalu merugi, bahkan merupakan salah satu penyumbang terbesar kerugian BUMN(Riaupos). Selain itu sebagai sebuah perusahaan yang menguasai distribusi listrik ke masyarakat PLN di anggap tidak memuaskan pelanggannya karena begitu seringnya terjadi pemadaman listrik.

Itulah tantangannya dan di tangan Dahlan Iskan sekarang ini beban ini dipikul. Semoga beliau orang yang tepat mengatasi berbagai permasalahan PLN menyangkut ketersediaan energi listrik di masyarakat. (wahyu Hidayat, 6 Februari 2010)

30.1.10

wonderkids Football Manager 2010



Goalkeepers (GK)
Sergio Asenjo, Rui Patricio, Vincenzo Fiorillo
Silviu Lung jr, Alphonse Areola, Jeroen Zoet, Alex Smithies, Sinan Bolat, Luis Guilherme, Andrea Seculin.

Central Defenders (DC)
Breno, Sidnei, Mamadou Sakho, Kyriakos Papadopoulos, Micah Richards, Holger Badstuber, Ryan Shawcross, Mark Beevers, Nicolas Otamendi, Neven Subotic, Marc Muniesa, Mathias Jorgensen, Leandro Cabrera, Jerome Boateng, Lorenzo Ariaudo, Omer Toprak, Gale Agbossoumonde, Sergiy Kryvtsov, Simon Kjaer, Marek Suchy, Guus Joppen, Daniel Carrico, Dirk Marcellis, Aleksandar Ignjatovic, Dorian Dervite, Thiago Heleno, Raul Goni.

Left Defenders (DL)
Diego Renan, Arman Traore, Gareth Bale, Marcelo, Emiliano Insua, Jeremy Helan, Joe Mattock, Pedro Botelho, Joao Paulo, Dodo, Thimothee Kolodzieczak, Ivan Obradovic, Fabio, Ismail Koybasi

Right Defenders (DR)
Raul, Rafael, Davide Santon, Sebastien Corchia, Cesar Azpilicueta, Loic Nestor, Richard Stearman, Kyle Naughton, Daniel Opare

Defensive Central Midfielders (DMC)
Ignacio Camacho, Sandro, Francesco Bolzoni, Lorenzo Crisetig, Miles, Addison, Moussa Sissoko, Etienne Capoue, Aaron Gunnarsson, Edu Ramos, Dan Gosling, Kwadwo Asamoah, Kyrylo Petrov, Denys Garmash, Vitaliy Vitsenets, Lukman Haruna, Brice Ntambwe, Daniel Kofi Agyei.

Central Midfielders (MC)
Franco Zuculini, Tinga, BernardoJavi Martinez, Lars Bender, Jack Rodwell, Aaron Ramsey, Ever Banega, Axel Witsel, Nuri Sahin, Marek Hamsik, Jack Collison, Mauricio Isla, Michael Johnson, Lee Cattermole, Sergio Busquets, Necip, Steven Defour, Adrien, Rene Krhin, Rasmus Elm, Morgan Schneiderlin, Zakaria Labyad H, Sven Kums, Ruben Yttergard Jenssen, Scott Arfield, Nemanja Matic, Albin Ekdal

Left Midfielders / Wingers (ML/AML)
David Alaba, Angel Di Maria, Juan Manuel Mata, Mesut Ozil, Steva, Jovetic, Carlos Eduardo, Zezinho, Rodney Sneijder, Guido Marilungo, Magaye Gueye, Ryad Boudebouz, Alan Gatagov

Right Midfielders / Wingers (MR/AMR)
Theo Walcott, Henri Saivet, Marko Marin, Georginio Wijnaldum, Giuliano, Eduardo Salvio, Adem Ljajic, Stephan El Shaarawy, Diego, Perotti, James O'Shea, Luca Tremolada, Vladimir Weiss, Sebastian, Blanco, Roy Beerens, Kiko Femenia, Barry Maguire.

Attacking Central Midfielders (AMC)
Javier Pastore, Patricio Rodriges, Renato Augusto, Dudu, Paulo Henrique, Marquinhos, Ismael Aissati, Miralem Pjanic, Willian, Toni Kroos, Jack Wilshere, Coutinho, Douglas Costa, Diego Buonanotte, Eden Hazard, Jano Ananidze, Martin Galvan, Alan Dzagoev, Jonjo Shelvey, Marco Verratti, Milan Badelj, James Rodriguez, Levan Kenia, John Fleck, Celso Borges, Sambou Yatabare, Sofiane Feghouli, Eyal Golasa, Gael Kakuta, Sotiris Ninis, Pablo Piatti, Marko Milinkovic, Sergio Canales.

Forwards (FC)
Dentinho, Guilherme, Neymar, Keirrison, Sergio Aguero, Bojan, Mario, Balotelli, Alexis Sanchez, Pato, Tomas Necid, Walter, Alberto, Paloschi, Ched Evans, Andrej Kramaric, Federico Macheda, Robert, Acquafresca, Romelu Lukaku, Daniel Villalva, Sercan, Daniel Aquino, Iker Muniain, Khouma Babacar, Abel Hernandez, Nathan Delfouneso, David N'Gog, Yannis Tafer, Roman Zozulya, Marko Arnautovic, Andriy Yarmolenko, Vitaliy Balashov, Jonathan Cristaldo, Jose Baxter, Robert Lewandowski, Jay Rodriguez, Chris Wood, German Pacheco, Vaclav Kadlec, Batuhan Karadeniz, Mohammed Gadir, Artur Kas'kov, Mads Stokkelien, Denis Alibec, Mattia Destro, Gianmarco Zigon, Wellington Silva, Pavel Yakovlev, Taison, Mihai Costea, Deniz Naki, Ryder Matos, Nicklas Bendtner, Carlos Vela (wh)

22.1.10

Rasanya Baru Kemarin

Jikalau waktu bisa disingkat dan prosesnya cepat mungkin semuanya akan menyadari hidup kita adalah sebuah keajaiban. Tapi semua butuh proses di mana proses itu tidak selamanya indah, mudah, menang dan berhasil. Kadangkala proses itu menyakitkan, sulit, kalah dan gagal. Frase tentang hidup memang selalu berjalan sepersekian detik napas kita dan apa yang kita lakukan semuanya sudah di tulis oleh malaikat-malaikat yang setia mengikuti kita sampai akhirnya kita mati.

19.1.10

Di Balik UU Ketenagalistrikan Ada Liberalisasi Pasar


Undang-undang Ketenagalistrikan No 30 tahun 2009 memang sudah di sahkan, walaupun begitu perdebatan tentang adanya UU ini masih terus terjadi. Banyak pihak menganggap isi dari UU ini menunjukan ketidak mampuan negara adalam pengadaan listrik dalam negeri, karena dengan adanya UU tersebut swasta di beri ruang yang besar dalam bisnis listrik.


Selama ini Bisnis kelistrikan memang di kuasai oleh PLN, sebuah perusahaan yang di miliki negara. Swasta memang ada tetapi hanya sebatas owner pembangkit sedangkan hasilnya tetap harus di jual ke PLN atau tidak harus di jual ke pLN jika mempunyai jaringan transmisi, distribusi sendiri seperti yang di Jababeka, Cikarang yaitu PT. Cikarang Listrisindo. Dengan UU yang baru swasta bisa masuk di semua lini dalam bisnis litsrik baik pembangkitan, transmisi, ditribusi ataupun penjualan. Selain itu dengan adanya UU baru ini PEMDA dan Koperasipun bisa masuk dalam bisnis kelistrikan.

Melihat kondisi saat ini memang Keterlibatan swasta dalam bisnis listrik menjadi solusi yang paling memungkinkan untuk mengatasi keterbatasan pasokan listrik, apalagi dengan semakin seringnya masyarakat mengeluhkan pemadaman yang sering terjadi, apalagi di luar Jawa.

Disadari atau tidak adanya UU yang baru membuka kran liberalisasi pasar yang menyebabkan PLN akan mempunyai pesaing, di lain pihak ini dapat menggerus pasar PLN tetapi di pihak lain masyarakat memperoleh keuntungan karena tidak harus selalu tergantung PLN.

Sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah masih memegang kendali utama dalam ketenagalistrikan sebagai regulator dan tentu harapannya perusahaan BUMN tetap mendapat prioritas pertama dalam penyediaan tenaga listrik di Indonesia.(Wahyu Hidayat, 19 Januari 2010)

17.1.10

Gus Dur, Jadikan Pahlawan Nasional

Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia…
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi…
Berjuta kepala tertunduk haru
(Iwan Fals-Bung Hatta)
Lagu Iwan Fals itu memang di tujukan untuk tokoh proklamator kita Bung Hatta ketika beliau meninggalkan dunia untuk selama-selamanya. Ketika mendengar lagu ini hatiku bergetar, sangat ‘pas’ sekali dengan seorang guru bangsa yang meninggalkan kita, Gus Dur. Gus Dur seperti Hatta, beliau menghabiskan sebagian besar umurnya untuk bangsa. Sosok yang jujur, sederhana dan dekat dengan rakyat. Walau kadang pemikirannya kontraversi dan berbeda dengan arus pemikiran besar tapi membela keadilan, memahami keberbedaan dan kebebasan berbendapat dan tidak suka kekerasan menyebabkan beliau tetap di cintai baik oleh lawan maupun kawan.