Showing posts with label Musik. Show all posts
Showing posts with label Musik. Show all posts

13.8.25

Royalti musik, Siapa yang Harus Membayar Royalti Lagu?

Pernah dengar kasus kafe atau restoran kena tegur karena memutar lagu tanpa izin? Ternyata, hal itu berkaitan dengan kewajiban bayar royalti lagu yang masih sering diabaikan di Indonesia. Padahal, aturannya sudah jelas, lho! Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Royalti Lagu?

Royalti adalah uang yang harus dibayar ketika seseorang atau bisnis menggunakan lagu/musik untuk keperluan komersial. Misalnya:

  • Restoran yang memutar lagu untuk pengunjung

  • Karaoke yang menyediakan lagu-lagu populer

  • Konser musik yang membawakan lagu orang lain

  • Bahkan nada tunggu telepon di kantorMenurut UU Hak Cipta, lagu adalah karya yang dilindungi. Jadi, kalau dipakai untuk cari untung, penciptanya berhak dapat royalti.

    Siapa Saja yang Wajib Bayar Royalti?

    Berdasarkan PP 56/2021, berikut yang harus bayar royalti:
    ✔️ Tempat hiburan: Kafe, klub malam, bar, karaoke
    ✔️ Transportasi umum: Pesawat, kereta, kapal, bus yang putar musik
    ✔️ Event: Konser, pameran, bazar, seminar berbayar
    ✔️ Media: Stasiun TV, radio, bioskop
    ✔️ Usaha lain: Hotel, mal, bank, bahkan nada tunggu telepon!

    Kenapa Masih Banyak yang Nggak Bayar?

    Meski aturannya jelas, nyatanya masih banyak pelanggaran. Ini penyebabnya:

    1. "Nggak tahu kalau harus bayar"
      Banyak pemilik usaha mengira memutar lagu dari Spotify atau YouTube sudah cukup. Padahal, kalau dipakai untuk bisnis, tetap kena royalti!

    2. "Royalti mahal, saya UMKM"
      Beberapa mengeluh tarifnya memberatkan. Padahal ada skala khusus untuk usaha kecil.

    3. "Musiknya kan sudah dibeli di iTunes?"
      Salah kaprah! Membeli lagu untuk koleksi pribadi ≠ boleh diputar untuk umum.

    4. "Nggak ada yang menagih"
      Pengawasan masih lemah. YKCI (lembaga royalti) kesulitan memantau semua usaha.

      Gara-gara Royalti, Musisi sampai Demo!

      Kasus royalti sempat bikin geger:

      • Glenn Fredly pernah protes karena royalti untuk musisi tidak sampai (Detik, 2020).

      • Banyak kafe di Jakarta kena tegur karena belum bayar royalti (Kompas, 2022).

      • Layanan streaming seperti Spotify sudah bayar royalti, tapi nilai per stream-nya sangat kecil (Kumparan, 2023).

      Gimana Cara Bayar Royalti yang Benar?

      1. Daftar ke LMK (Lembaga Manajemen Kolektif)

        • Contoh: YKCI untuk lagu Indonesia

        • Bayar sesuai penggunaan (misal: restoran bayar per tahun)

      2. Kalau pakai jasa musik komersial

        • Contoh: Langganan Soundtrack Your Brand (khusus bisnis)

        • Sudah termasuk lisensi royalti

      3. Untuk event khusus

        • Minta izin langsung ke pemegang hak cipta

          Masa Depan Royalti Musik di Indonesia

          Agar sistem royalti lebih baik, perlu:
          ✅ Sosialisasi massal ke pelaku usaha
          ✅ Teknologi pendeteksi lagu di tempat umum (seperti di luar negeri)
          ✅ Transparansi pembagian ke musisi

          Jadi, jangan sembarangan pakai lagu untuk bisnis! Bayar royalti itu bentuk apresiasi ke musisi dan pencipta lagu. Kalau lagu favoritmu sering diputar di kafe, kamu juga mau kan penciptanya dapat penghasilan?

        • Sumber: UU Hak Cipta, PP 56/2021,hukumonline.com Kompas, Detik, Kumparan.

29.8.19

Mendengarkan lagu dengan Spotify di PC


Spotify adalah sebuah aplikasi atau situs yang memberikan sebuah layanan streaming musik secara online, spotify memiliki berbagai macam musik di seluruh penjuru dunia, berbeda dengan situs streaming musik lainnya.

Sedang suka dengan aplikasi Spotify karena bisa mendengarkan musik terbaru dan asyiknya gak hanya bisa dipasang di smartphone tetapi ada juga aplikasi di PC. Jadinya yang penting konek internet, langsung dengerin deh. Ssst tapi banyak iklannya loh kalau versi gratisannya dan juga gak bisa mengatur lagu apa yang didengar (dikasih 6 kali aja sehari untuk aplikasi di smartphone) kalau di PC sih bisa memilih lagu sendiri.

Oh ya tidak hanya lagu aja sebenarnya banyak podcast pengajian kalau yang ingin memperdalam agama, ada ngaji gus baha, gus ulil, UAS, UAH dsb.
 
Berikut caranya ya ...inget Spotify hanya tersedia dalam versi Windows Windows 7 keatas

1. Unduh terlebih dahulu aplikasi Spotify disini

2. Kamu pasang aplikasi tersebut dan jika sudah, kamu buka aplikasi tersebut.

3. Pada tampilan awal, kamu diwajibkan untuk melakukan proses Sign in dengan menggunakan akun Spotify yang telah kamu buat, atau kamu juga bisa mendaftarkan akun baru ke Spotify tersebut

4. Jika kamu sudah masuk, maka kamu dialihkan ke halaman spotify dan tinggal cari lagu yang di inginkan.

5. Jika sudah klik titik tiga sebelah kanan dan tambah playlist atau buat playlist dulu juga gak papa.

6. Tambahkan sebanyak mungkin lagu dalam playlist, karena jika kita hanya mengisi sedikit lagu maka spotify akan langsung menambah lagu secara auto.

7. Setelah itu langsung dengerin lagu, kalau versi aplikasi PC bisa memilih lagu sendiri.

Sumber : inwepo.co

30.1.19

Sholawat modern kini, antara Nissa Sabyan dan Veve Zulfikar

Sejak kemunculan nissa dengan grup sabyan gambus membuat sholawat menjadi booming di kalangan milenial. Dengan musik modern,  suara lembut dan wajah rupawan membuat nissa menjadi primadona bagi siapapun yang suka musik sholawat. Sholawat merupakan puji-pujian yang menyanjung rosullulloh, sedangkan lagu religi di sebut lagu qasidah. Kalau musik gambus adalah musik khas timur tengah bisa religi ataupun tidak.

Khusus musik religi seperti di ulas di www.fimela.com mempunyai sejarah panjang mulai dari grup bimbo, nasida riya, snada, debu dan akhirnya sabyan gambus sekarang ini. Untuk penyanyi religi terkenal semacam sulis,wafiq azizah, haddad alwi, opick. Musik religi memang tidak selalu sholawat karena lebih umum.  Khusus sholawat tidak lupa disebutkan adalah habib syech bin abdul qadir assyegaf yang membawakan sholawat memadukan rebana dengan instrumen musik modern sebagai jalan dakwah.

Dijaman now dengan musik semi pop,  dengan sholawat kekinian yang berasal dari timur tengah sanggup mengangkat musik sholawat lagi, muncul nama baru selain nissa sabyan, ada sharla martiza yang menjuarai ajang pencarian bakat The  Voice Kids Indonesia musim kedua dan menjadi viral sejak membawakan lagu Maher Zain yang berjudul Assalamu Alayk, ada puja syarma dari aceh dan yang sekarang sedang naik daun adalah veve zulfikar. Kenal Veve Zulfikar?  Kalau belum silahkan check di instagram,  pasti akan menemukan cewek yang rupawan dan suaranya sangat merdu gak kalah kalau di adu dengan nissa sabyan. 

Seperti tertulis di vevezulfikar.com,  veve zulfikar atau nama lengkapnya adalah Veryal Eisha Aqila Zulfikar merupakan anak pertama dari ustadz qari zulfikar dan umurnya sekarang 16 tahun masih sangat muda dan veve zulfikar pernah mengikuti acara AKSI ASIA INDOSIAR 2017, keren kan dan yang pasti veve zulfikar adalah dari nahdliyin,  jadi warga NU patut berbangga. 


10.4.17

Lagu dan Film Pendek "Surat Cinta Untuk Starla"

sekarang sedang suka lagu ini, karena yang mbuat lagu ini, yaitu virgoun (vokalis band Last Child) kelihatannya tulus banget dan yang kedua lagu ini menggunakan mesin tik manual cetok..cetok....mengingatkan produksi lagu PADI yang menggunakan bunyi-bunyian manual super kreatif. Selain itu untuk pembuatan video klipnya keren banget karena ada short movienya sampai Tujuh seri. Pokoknya salut deh..

19.11.11

Sabrina, I Love Acoustic

Namanya memang Indonesia Banget, Sabrina. Kalau melihat penampilan dan namanya orang pasti mengira kalau penyanyi ini berasal dari Indonesia. Siapa sangka penyanyi cantik ini berasal dari Philiphina dan saat ini sedang menjadi Idola baru di Indonesia. Lagu-lagu terkenal semacam A Thousand Miles Vanesa Carlton, The Reason Hoosbastank, Way Back Into Love Hugh Grant, etc di nyanyikan ulang oleh Sabrina dalam versi Acoustic. Suaranya terdengar merdu dengan lantunan gitar yang enak di dengar.

18.11.11

Ronggeng dan Sang Penari

Setelah FTV "Undangan Kuning" ditayangkan SCTV 30 September 2011 yang lalu satu lagi Film yang berlatar belakang budaya Banyumas yaitu Film Sang Penari. Film yang di adaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya maestro banyumas, Ahmad Tohari. Saya sempat membaca satu dari trilogi buku ini yaitu saat duduk di  Sekolah Menengah Pertama, dari situ saya tahu bahwa sang pengarang berasal dari Banyumas, daerah saya dbesarkan.

13.11.11

Kau adalah hatiku

Dalam sepi
Engkau datang
Beri ku kekuatan
tuk bertahan

Kau percaya aku ada
Kau yang aku inginkan
Selamanya

Kau adalah hatiku
Kau belahan jiwaku
Seperti itu ku mencintamu
Sampai mati

Di hidupku yang tak sempurna
Kau adalah hal terindah yang ku punya

Seperti itu ku mencintamu, Sampai mati

utopia - Mencintaimu Sampai Mati

18.10.11

8.9.11

Maher Zain

Penasaran dengan lagu "Insya Allah" yang dinyanyikan oleh Fadly " Padi" dan seorang bule tetapi dengan fasihnya mengucapkan Insya Allah, yaitu  Maher Zain. Ku cari-cari di google sebenarnya siapa Maher Zain, yang lagunya sangat ngepop tetapi liriknya sungguh menasjubkan. Aku bayangkan menikmati lagunya grup debu dengan format yang lan. Maher Sain adalah musisi islami seorang penyanyi Swedia dan produser musik asal Lebanon lahir pada tahun 1982 di Libanon. Pria keturunan Arab dan Eropa yang hadir dengan lagu bernafas Islami dalam balutan musik modern dan pop yang catchy namun menghanyutkan. Dia juga tinggal untuk sementara di Amerika Serikat. Album debutnya Thank You Allah, dengan 13 lagu dan dua lagu bonus dirilis pada 1 November 2009, dengan Versi Perkusi eksklusif dan Versi Perancis dirilis tak lama kemudian.

30.4.10

Transendensi Sang Oemar Bakri

Januari lalu, majalah Rolling Stones menempatkan Iwan Fals sebagai ikon musik terbesar negeri ini. Orisinalitas, kejujuran, dan keberanian Iwan memaknai realitas sosial menjadi alasan sulit terbantahkan, dialah Sang Maestro. Seiring bergulirnya waktu, Iwan pun bermetamorfosis. Konser penutup tur Perjalanan Spiritual Iwan Fals di Banyumas, Rabu (28/4/2010) malam, membuktikan metamorfosis trasendensi Si Oemar Bakri.

Rabu malam itu suasana di Dusun Mangunsari tak seperti biasanya. Dusun di ujung selatan Banyumas yang biasanya senyap saat malam hari itu hiruk pikuk oleh ribuan orang yang berbondong-bondong menuju Pondok Pesantren Al Falah. Selain waga sekitar, banyak yang datang dari daerah lain, seperti Cilacap, Purbalingga, bahkan Ciamis (Jawa Barat).