4.1.19

Khilafah

Sangat terkejut ketika HTI di bubarkan oleh pemerintah ternyata banyak juga yang bereaksi,  artinya orang Indonesia sudah banyak yang simpati terhadap HTI. Memang sudah lama HTI berdakwah terutama di kalangan kampus dan anggotanya sangat terkenal militan.  Masuk akal sih karena sebelum masuk HTI, orang harus ikut dauroh dulu,  seperti pengajian dengen beberapa orang saja setelah di rasa cukup maka akan di tawarkan apakah mau masuk HTI atau tidak,  jika mau masuk maka siap untuk ikrar/baiat oleh guru ngajinya.
Di dalam HTI sendiri selain mengajarkan tentang tauhid juga mengajarkan tentang siyasah atau politik, dengan terus mendengungkan bahwa saat ini telah terjadi perang pemikiran antara faham kapitalis dan Islam. Kapitalis dengan sistem demokrasinya dan Islam dengan sistem khilifahnya. Secara retorika memang benar adanya walaupun tidak benar seratus persen secara kenyataanya.  Bahwa sistem demokrasi berasal dari barat memang betul, dan khilafah Islamiyah pernah diterapkan saat Rosullullah wafat betul tetapi apakah negara-negara mayoritas muslim saat ini yang menerapkan demokrasi seratus persen dari barat tentu saja tidak, demokrasi yang diterapkan di negara-negara muslim sudah disesuaikan dengan kebutuhan rakyatnya.sebagai contoh di Indonesia kalau di negara barat tidak ada departemen yang mengurus tentang agama karena agama merupakan wilayah privat masing-masing maka di Indonesia terdapat Departemen Agama. 

Kalau di negara barat sangat sulit mendirikan tempat ibadah maka di Indonesia sangat mudah..itulah contoh bahwa demokrasi tidak seratus persen jelek dan harus di tolak. Begitu juga dengan Khilafah, memang pernah di terapkan jaman khulafaurosyidin tetapi akhirnya Jaman dinasti muawiyah menjadi model dinasti kembali. Kampanye khilafah ini yang di dengung-dengungkan terus menerus,  kalau gak khilafah maka di anggep kurang islam padahal selama ini tidak pernah di jelaskan model seperti apa khilafah. 

Doktrin utama di dalam HTI sebenarnya bukan khilafahnya dalam arti ingin mengganti demokrasi pancasila menjadi konsep khilafah di Indonesia misalnya itu,  tetapi HTI tidak mengakui adanya negara, katena nation adalah produk barat, yang di Inginkan adalah tidak ada sekat-sekat negara lagi dengan satu panji khilafah Islamiyah. 

Makanya kita harus bisa berpikir jernih jika ada faham yang baru dan begitu masif disebarkan orang dengan mendekati kita dengan segala cara. Apa gunanya satu panji khilafah tetapi menyebabkan perpecahan,  lebih baik kita jaga NKRI ini menjadi negara Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.. Aamiin

0 Comments: