3.2.06

JANGAN KRITIK KAMI(Senior)

Di ulangi lagi...diulangi lagi........kenapa tidak diomongin dengan kita.......itu salah satu ungkapan yang dilontarkan oleh seorang mahasiswa yang cukup berpengaruh di teknik terhadap saya. Dia mempertanyakan tulisan dan kritikan yang ada dalam majalah SOLID tentang pembinaan, yang dianggap oleh dia dapat mengganggu proses pembinaan yang ada di Fakultas Teknik. Saya cuma menjawab bahwa ini merupakan bentuk usaha yang bisa kami lakukan untuk teknik, kami mencoba memandang dari segi Mahasiswa Baru yang kami anggap sebagai "yang tertindas" dalam hal ini. kami mencoba mengetuk dari pintu hati para senior-dianggap senior-panitia bahwa maba bukan seorang yang "bodoh" yang mau begitu saja menuruti perintah panitia. Kami anggap "maba juga manusia" yang mempunyai hati nurani sama dengan panitia. Sehingga seniorpun harus memberi tauladan bukan hanya perintah-perintah dan perintah.

Dalam majalah Solid ada dua bagian yang mencoba mengajak berpikir tentang esensi dari pembinaan. Bagian pertama dihalaman dua yang berisi ilustrasi tentang perbandingan senior dan maba, dimana maba diharuskan menuruti dan melakukan semua tugas-tugasnya yang berat, hal ini kontras dengan senior yang hanya berleha-leha, bersantai ria. Ilustrasi ini diberi judul PEMBINAAN "KURANG ATURAN" disertai dengan beberapa tulisan dibawahnya yang menjelaskan maksud dari ilustrasi dan judul. Sedangkan tulisan yang kedua berjudul SURAT KEPADA KAKAK-KAKAK SENIOR yang ditulis oleh Irfan Al Akbar. Tulisan ini sepertinya menjadi sangat fenomenal dikarenakan selain dekat dengan Kemah Kerja Mahasiswa ke-28 juga karena mungkin tulisan pertama yang menyinggung tentang proses pembinaan di Teknik. Tulisan ini berbentuk seperti surat pembaca, jadi kalau tidak jeli bisa salah mengerti, dianggap yang menulis adalah Mahasiswa Baru 2005.

Dari sini saya menjadi sadar bahwa fungsi menjadi kontrol sosial seperti pada MISI LPM SOLID memang sangat berat tetapi saya juga sadar ini harus tetap dilakukan sampai kapanpun.

0 Comments: