31.10.11

Haji Gagal, Gagal Naik Haji

Tidak habis pikir kenapa setiap penyelenggaraan ibadah haji selalu ada cerita nestapa. Apakah memang regulasi pemerintah terhadap penyedia jasa Haji terlalu longgar atau banyak oknum pejabat yang suka suap. Lah wong sudah ada kuota tiap tahun dan seharusnya sudah ada nama-nama yang pasti berangkat ke Mekkah melaksanakan rukun Islam yang ke 5, ada saja yang batal. Mbok yo kasian to, ketika mau berangkat sudah di arak-arak, sudah syukuran mengundang orang sekampung, lah kok batal, apa tidak malu, coba?. Makanya melihat di berita TV, kasihan, banyak yang tidak mau pulang ketika tahu tidak jadi berangkat haji.
Memang, sejak jaman sebelum Rasulluloh mensyiarkan Islam, Ka'bah di Mekkah sudah menjadi tempat ibadah yang suci, menurut riwayat Ka'bah di bangun oleh Nabi Adam AS yang kemudian di bangun lagi oleh Nabi Ibrahim AS. Ritual hajipun mengikuti apa yang terjadi pada Nabi Ibrahim AS. Jika jaman dahulu orang di luar Mekkah harus berjalan atau kalau orang Indonesia harus naik Perahu maka sekarang sudah lebih mudah yaitu naik pesawat terbang selain itu fasilitas makan dan penginapan lebih memadai. Lah pertanyaannya kenapa fasilitas sudah mudah, tetapi naik haji sepertinya sangat Sulit?

Bagi orang Islam, Haji merupakan penyempurna agama, jika orang bisa naik haji maka keislamannya paripurna. Maka tidak aneh setiap tahunnya beribu orang antri untuk bisa naik haji, walaupun biaya naik haji di Indonesia tergolong sangat mahal sekitar 30an juta (2011). Banyak yang berminat tetapi kuota sedikit, itulah yang dimanfaatkan oleh perusahaan penyelenggaraan ibadah haji. Dengan iming-iming plus, seperti menginap di hotel berbintang, pelayanan yahud malah ada yang promosi naik haji bareng artis. Tetapi dalam kenyataanya, boro-boro pelayanan yahud, malah banyak yang kecewa karena tidak jadi berangkat.

Semoga tahun depan tidak terulang lagi, Seharusnya Pemerintah melalui Departemen Agama lebih tegas terhadap penyelenggara haji yang "nakal" dan masyarakat yang ingin naik haji plus (ONH Plus) pilihlah yang benar-benar dapat dipercaya, jangan tergiur janji-janji manis, misalnya naik haji dengan artis karena ibadah haji bukan ritual wisata tanpa makna, didalamnya ada berjuta hikmah. Haji merupakan langkah menuju kesempurnaan ibdah terhadap Sang Khalik. Ibadah haji dilakukan tanpa embel-embel bangsa, suku, ras, negara, budaya, bahasa, Semua sama, sebagai Makhluk.

Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik ka laa Syarii ka laka Labbaik, Innal Hamda, wan Nikmata, Laka wal mulk, Laa Syariika laka Labbaik.

0 Comments: