Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia…
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi…
Berjuta kepala tertunduk haru
(Iwan Fals-Bung Hatta)
Lagu Iwan Fals itu memang di tujukan untuk tokoh proklamator kita Bung Hatta ketika beliau meninggalkan dunia untuk selama-selamanya. Ketika mendengar lagu ini hatiku bergetar, sangat ‘pas’ sekali dengan seorang guru bangsa yang meninggalkan kita, Gus Dur. Gus Dur seperti Hatta, beliau menghabiskan sebagian besar umurnya untuk bangsa. Sosok yang jujur, sederhana dan dekat dengan rakyat. Walau kadang pemikirannya kontraversi dan berbeda dengan arus pemikiran besar tapi membela keadilan, memahami keberbedaan dan kebebasan berbendapat dan tidak suka kekerasan menyebabkan beliau tetap di cintai baik oleh lawan maupun kawan.
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia…
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi…
Berjuta kepala tertunduk haru
(Iwan Fals-Bung Hatta)
Lagu Iwan Fals itu memang di tujukan untuk tokoh proklamator kita Bung Hatta ketika beliau meninggalkan dunia untuk selama-selamanya. Ketika mendengar lagu ini hatiku bergetar, sangat ‘pas’ sekali dengan seorang guru bangsa yang meninggalkan kita, Gus Dur. Gus Dur seperti Hatta, beliau menghabiskan sebagian besar umurnya untuk bangsa. Sosok yang jujur, sederhana dan dekat dengan rakyat. Walau kadang pemikirannya kontraversi dan berbeda dengan arus pemikiran besar tapi membela keadilan, memahami keberbedaan dan kebebasan berbendapat dan tidak suka kekerasan menyebabkan beliau tetap di cintai baik oleh lawan maupun kawan.