2.1.06

Belajar Menulis (1)

Menulis itu sulit?
Masih ingat ketika saya mencoba menulis sebuah opini untuk buletin kampus tempat saya kuliah,tetapi saya merasa sangat sulit mengungkapka ide untuk dijadikan tulisan. Boro-boro dapat satu halaman, membuat satu paragraf sudah mandeg, sulit untuk bisa dikembangkan dan dilanjutkan. Setelah "berjuang" beberapa hari akhirnya tulisan itu jadi, walaupun dalam hati merasa tidak puas dengan tulisan sendiri, seperti ada perasaan kurang dari tulisan itu.

Berhasil membuat satu tulisan tidak membuat semakin percaya diri menulis tetapi malah semakin membuat tidak PD, saya semakin takut menulis. Hingga suatu saat saya mengikuti Diklat jurnalistik yang didalamnya ada materi teknik menulis. Pemateri yang merupakan salah satu senior saya memberikan tugas pada saya dan taman-teman yang mengikuti diklat tersebut untuk membuat tulisan dengan tema bebas tetapi diberi waktu hanya 10 menit.Akhirnya dengan waktu 10 menit saya dan teman-teman berhasil membuat tulisan.Ada kata-kata senior saya yang terus saya ingat setelah semua tulisan dikumpulkan, dia berkata " Sebenarnya anda-anda semua adalah bisa menulis tinggal kemauan saja". Deg...benar juga ya,pikirku.
Kemarin saya sempat membaca tulisan dengan judul "Belajar Menulis" dalam sebuah blog, yang tidak sengaja saya buka ketika sedang searching di google.com. Dari tulisan itu maka lebih terbuka pandangan saya tentang menulis.Dalam menulis ternyata memerlukan dua tahap untuk menghasilkan tulisan yang baik, yaitu tahap menulis dan tahap mengedit. kebanyakan orang melakukan kesalahan fatal dimana menulis dan mengedit dilakukan bersamaan sehingga apa yang terjadi adalah kita akan bingung sendiri tentang tulisan kita sendiri dan sering juga kehilangan ide ketika mau melanjutkan tulisan kita.Itulah ternyata yang saya alami ketika membuat tulisan pertama kali.

Jadi apa yang perlu dilakukan ketika kita menulis?.Pertama adalah menulislah secara cepat, semua ide yang ada dikepala kita keluarkan semua. Jangan memperdulikan hasil tulisan,jelek,tidak nyambung,berantakan. Yang terpenting adalah ide-ide kita bisa dikeluarkan.Nanti setelah tulisan itu jadi,baru diadakan pengeditan untuk memperbaiki dan mempercantik tulisan.Memang sulit sih, apalagi yang tidak terbiasa, tetapi yakinlah bahwa anda bisa, karena menulis tidak tergantung pada bakat tetapi tergantung pada kemauan. salah satu dosen bilang bahwa kesuksesan itu tidak didasarkan pada bakat tetapi didasarkan pada semangat, dosen tersebut mengatakan bahwa 97% semangat baru 3% adalah bakat.Jadi semua orang bisa menulis.

21.11.05

Ternyata hati tidak pernah berbohong


"Hati orang siapa yang bisa ditebak" mungkin kiasan ini memang ada benarnya, dan saya yakin ini terjadi pada setiap orang. Hati merupakan komponen yang di ciptakan Allah SWT yang maha dahsyat yang mana berfungsi sangat banyak. Selain berfungsi secara fisik, hati juga berfungsi sebagai indera keenam yang dimiliki oleh manusia. "Hati memang tidak pernah berbohong". betul itu hati tidak pernah dan tak akan pernah berbohong, itulah keistimewaan dari hati yang dianugerahkan pada kita semua dari sang khalik.
Seperti yang sudah diungkapkan diatas, hatiku juga tidak bisa berbohong. Walau hanya aku saja yang tahu tentunya, di mana tidak! aku terlalu takut untuk berbicara pada orang lain. Gimana ya?. Masalah hati memang sulit untuk diungkapkan ataupun diceritakan akan tetapi itu tidak harus disembunyikan. Jalaluddin rumi menceritkan tentang hati (qolbu) dalam syairnya tentang anak panah dan busur:

Wahai para Pecinta, berjuanglah sedemikian rupa agar bila kalian mati, qalbu (hati) kalian akan terbang ke Langit Tinggi, tak akan tinggal berat seperti jasad.
Basuhlah qalbu dan jiwa kalian dengan air hikmah itu, bersihkanlah dari debu, wahai, agar kedua mata sesal penuh duka itu tak akan memandang ke tanah selalu.

Bukankah memang demikian halnya dengan segala sesuatu di dunia, bahwa Cinta adalah Jiwa Yang Utama ? Apabila terpisah dari Cinta, maka segala apa yang kalian lihat tidak akan tinggal kekal selamanya.
Ketiadaan kalian sebelum lahir ialan ufuk Timur, sedangkan kematian kalian ialah ufuk Barat.

Jalan ke Langit, ada di dalam diri.
Kepakkan Sayap Cinta. Bila Sayap Cinta telah menjadi perkasa, tak perlu lagi kau memikirkan tangga.
Janganlah kau pandang dunia yang ada di luar, sebab dunia yang sebenarnya ada di dalam mata ! Bila kalian pejamkan mata dari dunia, maka dunia itu tak lagi ada.

Hati kalian bagai atap, dan indera kalian adalah cucuran atap. Reguklah air dari atap itu, karena cucuran atap tak akan ada selamanya !
Bacalah madah ini dari tulisan hati. Jangan pandang lidah, sebab bibir dan lidah tak akan tetap tinggal pula !

Jasad insan ialah busur. Nafas dan ucapan ialah anak-anak panah. Sekali anak-anak panah dan tabungnya tiada, maka tiada tugas yang tertinggal bagi busur lagi.

28.9.05

Dia(Lagi)


Dia yang membuatku terpesona. Membuat ku selalu ingin bertemu dengannya. Kenapa Dia melakukan itu padaku, aku seperti tidak berdaya, aku seperti orang bodoh yang tidak bisa berbuat apa-apa menerima pancaran auranya. Dia memang bukan apa-apa dan tidak siapa-siapa, tetapi dia selau membuat aku terus memikirkanya.Aku sebenarnya sudah tidak kuat menahan ini semua, auranya sangatlah dahsyat menembus lorong-lorong jiwaku. Dialah yang kembali mebangunkanku setelah sekian lama beku.Beku karena memang ingin beku. Salahkah bila aku mencoba menunggu suatu jawaban darinya. Aku bukan seorang penakut juga bukan seorang pemberani, aku adalah orang yang selalu ragu-ragu. Tetapi untuknya akan kusingkirkan semua keraguanku, aku mencoba mencari secercah harapan darinya.

Memandangnya bagai memandang kepastian yang belum pasti. Keterbukanya menjadi sebuah kemegahan tersendiri yang ada dalam dirinya. Harapan yang selalu ku tunggu adalah secercah sinar yang ada padanya. Sinar ini biarlah menyinari langkahku yang semakin terseok oleh waktu. Jangan bairkan aku terus melamunkannya,lamunanku hanya sebuah hayalan saja. Bangunkanlah dari lamunanku untuk menerima segala kenyataan yang ada.

(Untuk dia yang selau di hatiku)

menunggu


Ketakutanku menjadi kenyataan
aku seperti sendiri menghadapi semua ini
dimanakah kamu hai saudaraku
dimanakah kamu hai kekasihku

kenapa kau semuanya menghilang
meninggalkan aku sendirian
dalam sepi dan sendiri

aku ingin berkata
tetapi dengan siapa
aku sangat bimbang
sungguh seandainya datang sebuah keajaiban
yang memintaku untuk bahagia
pasti kan kuambil

tapi seprtinya ini semua menjauh dariku
kebahagian tidak mendekat
apakah aku terus menunggu
menunggu
dan menunggu

7.8.05

Sabar


Sabar itu seperti alas kaki yang kau beli di kaki limaKau taruh dia pada telapak kakimu tatkala kau memasuki kamar kecil.Dalam Keadaan basah kau letakkan dia tanpa pertimbangandisudut kamar yang lembab dan dingin. Kau biarkan dia menggigil sendirian. Kau biarkan dia menunggumu semalaman. Kau biarkan dia dikerubuti nyamuk;digerayangi kecoa bahkan digeroti tikus lapar.Esok pagi ketika kau tersadar dari mimpi indahmu, benda pertama yang kau cari adalah dia itu yang tak pernah muncul dalam mimpimu. (nyomot dari majalah srinthil)

2.8.05

Menulis



cobalah menulis, maka anda akan mengerti arti sebuah tulisan.
ketika anda merasa sulit menulis,saat itu juga sebenarnya anda ingin menulis. Menulis memang mudah, menulis agar dimengerti orang lain adalah sulit. Seorang penulis hebat pasti akan merasa menulis adalah bagian dari hidupnnya. Tulisan dapat mencerminkan sejauh mana orang mengerti.