31.12.09

Selamat jalan KH. Abdurahman Wahid

Dia yang kini terbang dan tak kembali lagi di dunia
pejuang kaum-kaum terpinggirkan
Dorce, Inul, orang Indonesia-tionghoa pasti berterima kasih
umat Islam berkabung
Rakyat Indonesia menunduk

Mengenang jasa-jasamu
mengenang perjuanganmu melawan ketertindasan
Pluralisme, kemajemukan dan toleransi selalu engkau agung-agungkan demi sebuah kedamaian
Langkahmu bak wali yang sulit di kejar

Selamat jalan KH. Abdurahman Wahid, semoga engkau berada di titik paling dekat dengan sang maha pencipta.

23.10.09

Jauh mimpiku

Pernah ku simpan jauh rasa ini
Berdua jalani certa
Kau ciptakan mimpiku
Jujurku hanya sesalkan diriku

Kau tinggalkan mimpiku
Namun ku hanya sesalkan diriku
Ku harus melepaskanmu
Melupakan senyummu
Semua tentangmu tentangku
Hanya harap
Jauh ku jauh mimpiku, dengan inginku

By :
Peterpan

19.9.09

Bidadari

Ku hanya manusia biasa
yang penuh lupa dan dosa
tapi padaMu ya rabb ku pinta

siapapun bidadari yang kau siapkan untukku
semoga ku bisa menjadi yang terbaik baginya ....

(kira-kira siapa ya....q juga bingung)

14.7.09

Actually and Planning

Dua bulan di tempat baru terasa begitu cepat, entah sudah melakukan apa saja tapi sepertinya tidak melakukan apa-apa yang cukup berarti. Bagi orang-orang di kantor hidup adalah planning. Kenapa begitu? karena setiap hari kerjaanya memplanningkan berapa produksi yang akan di buat dan berapa material yang di butuhkan untuk membuat barang. Mudah kelihatannya tetapi sulit dalam praktiknya. Mudah karena tugasnya menambah, mengurangi, mengkali dan membagi. Sulitnya adalah memperkirakan berapa besar permintaan barang setiap harinya yang selalu berubah. Disinilah tantangannya menjadikan sesuatu ketidakpastian menjadi pasti. Pertanyaan selanjutnya kenapa sesuatu yang tidak pasti perlu perencanaan, Karena Kita butuh persiapan, agar segala kemungkinan yang terjadi di masa datang bisa dideteksi dengan baik, Meminimalkan resiko begitu istilah orang-orang kantor.

Rasa syukur tidak terkira, Allah memberiku pilihan-pilihan dan saya yakin pilihan ini akan menentukan hidupku selanjutnya. Itulah Allah memberi ketika waktunya. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya di beri dua buah pilihan pekerjaan. Setelah meimbang-nimbang akhirnya ku memilih bekerja ke timur jawa, sebuah pilihan yang memang dari awal sudah ku pilih, di perusahaan pembangkitan. Dan akhirnya pula ku meninggalkan perusahaan grup astra yang selama ini membuatku penasaran karena berkali-kali tes tetapi sering gagal. Penasaran itu sedikit terobati walau aku hanya dua bulan bekerja. Semoga pilihan ini adalah tepat dan baik.

Walaupun masa depan tetaplah misteri dan merupakan rahasia Tuhan, manusia tetap diberi kesempatan untuk mengajukan harapan-harapannya melalui doa dan rencana-rencana tuk menggapai masa depan. " Ya Allah mudahkanlah jalan hidupku, Ampunilah segala kealpaan perilaku yang masih sering menyukai dunia daripada kehidupan akhiratmu"

Cikarang, 14 Juli 2009

12.7.09

Mohammad Nuh, dari Pendidik hingga jadi Menteri


Mohammad Nuh Lahir di Gununganyar Surabaya 17 Juni 1959 dari keluarga petani sederhana. M Nuh tumbuh dalam lingkungan yang religius. Tahun 1983 Nuh berhasil menyelesaikan studinya di Jurusan Teknik Elektro ITS dan lulus mendapatkan gelar sarjana Insinyur. Mohammad Nuh mengawali karirnya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas yang sama.
Mohammad Nuh mempunyai seorang istri bernama drg. Laily Rahmawati yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Unit Rawat Jalan RS Islam Surabaya. Nuh menikah dengan drg. Layly Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina Mardhotillah (Rizqi), yang lahir di Perancis. Saat ini Rizqi masih aktif kuliah di jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri ITS.
“Arek Suroboyo” kelahiran 17 Juni 1959 itu mengaku sempat ditawari tiga hingga empat jabatan setelah tidak menjabat rektor, namun yang ditawarkan itu tidak ada yang cocok dengan semangat kecintaan dan idealismenya. Itulah sebabnya dia memilih kembali menjadi dosen pada pascasarjana ITS mata kuliah “Digital Control System” dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika.
“Tapi, cinta terhadap pekerjaan saja tanpa ada idealisme juga tidak akan sukses, apalagi kalau yang dicari hanya uang dan uang,” kata doktor lulusan Universite Science et Technique du Languedoc, Monpellier, Prancis, yang jabatan rektornya digantikan Prof Priyo Suprobo PhD itu.
Mohammad Nuh adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya.
Pada tahun 1997, Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan terpercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990.
Pada tanggal 15 Februari 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (disingkat Indonesia-SAKTI).
Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya pada masa jabatannya sebagai rektor ITS.

Pada tahun 2003 ia memperoleh penghargaan JICA Special Awards atas keseriusannya menangani bantuan proyek-proyek dari JICA di ITS. Penghargaan itu merupakan penghargaan pertama yang diberikan kepada orang Indonesia.
Di tahun 2006, Pak Nuh meraih Award of Highest Honor dari Soka University, Jepang, atas kontribusi dan keterlibatannya dalam mempromosikan pendidikan tinggi, kebudayaan, kemanusiaan dan perdamaian.
Pak Nuh sangat memiliki dedikasi yang tinggi di dunia IPTEK, menurut dia, Iptek sangat penting. Dalam bukunya “Membangun ITS: Meletakkan Dasar, Menuai Hikmah”, Pak Nuh mengungkapkan bahwa Iptek memiliki peran sangat besar dalam menentukan keberhasilan perjalanan dari peradaban (budaya) suatu bangsa dan saintek itu sendiri merup;akan anak dari suatu budaya. (2007:199)
Sosok Mohammad Nuh yang merupakan seorang “Guru” patut diteladani. Dari seorang pengajar hingga menjadi seorang Menteri yang duduk di meja kabinet.

http://www.edubenchmark.com/mohammad-nuh.html

( Setelah membaca bukunya tentang islam dan teknologi, setelah melihat bagaimana lihainya dia berbicara tentang teknologi dan di tambah dengan fasihnya dia berkhotbah dalam khotbah Idul Fitri tahun lalu, dalam hati berbicara aku ingin seperti dia, tentu dengan bungkus yang berbeda karena aku bukanlah pendidik :) Semangat)

4.7.09

Kepada hati itu

Kerasnya hatimu Aku tak mampu
Aku tak mau Meminta
Betapa diriku Terus mencoba
Tapi merasa Ku tak berdaya
Sepanjang waktumu Tak kau biarkan
Tak kau lepaskan Keinginanmu
Mencoba bertahan Dari hatiku
Keinginanku Memilikinya
Kepada hati itu Aku terlena
Dimana kau berada Aku terbawa
Kepada hati itu Kuterus mencoba
Dimana kau berada Engkau milik-Nya
Harumnya nafasmu Sangat sejuk
Sangat pantas Dijiwamu
Begitu terasa Lapar dahaga
Kasih dan cinta Yang engkau punya

by : Letto

3.7.09

21.6.09

Ikhlas

Ikhlas merupakan tingkatan tertinggi dalam rasa penyerahan kepada apapun. Banyak orang mengatakan saya ikhlas tetapi ada pamrih. Begitulah banyak orang bicara keikhlasan hanya sekedar kata-kata bukan dari hati nuraninya. Aku juga belum bisa ikhlas sepertinya ……

6.6.09

Kenyataan

Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang, karena manusia juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka kemajuan sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia."
(Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca, hal 325)

Cinta itu

Cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri jadi mawar, mengubah cuka jadi anggur, mengubah sedih jadi riang mengubah amarah jadi ramah, mengubah musibah jadi mahabbah, itulah Cinta -Husna-KCB

Gelap

Setiap orang pernah mengalaminya bagaimana ketika hati keruh terbenam dalam gelapnya kesulitan dan kesempitan. Berbagai benturan permasalahan bagaikan hujan lebat yang terus mendera. Sekuat-kuatnya orang pasti akan roboh ketika hantaman kesulitan itu terjadi. Siapa dimintai tolong kecuali sang maha segalanya, tiada tuhan selain Allah.

Wajah

Merasuk dalam gelapnya malam, menerobos hujan rintik-rintik. Aku dengan segala kemampuanku ingin menggenggam wajahMu agar sampai angan rinduku di hadapanMU. Aku tidak berani memandang wajahMu, kata-katakupun habis sampai ditenggorakanku.Tapi sang Maha Mendengar dan Melihat tentu melihat isi hatiku, apa yang ku pinta dan aku menjadi Malu.

3.5.09

Damai

Cinta bisa membuat sesuatu yang berat menjadi ringan, yang sulit menjadi sederhana, yang bermusuhan menjadi damai, yang jauh menjadi dekat.

26.4.09

Allah Maha Tahu

Ingin kutundukan kepala ini menyentuh bumiMu, dengan mengucapkan syukur alhamdullilah, Allah masih menjagaku. Walau perasaan ini sakit, tapi Allah telah membukakan mataku, sesuatu yang menjadi keraguanku selama ini terbukti. "Dia itu tidak baik yu, buatmu" kata temannya, tapi ku tidak percaya itu. Atau teman yang ku anggap kakakku bilang, "yu klo u bersama dia, siap-siap untuk sakit hati terus" tapi ku gak percaya itu. Karena ku masih percaya dirimu, bukankah yang penting dalam menjalin hubungan (dalam bentuk apapun) adalah kenyamanan. Tetapi hari ini, kepercayaan itu hilang. Aku malah sekarang percaya ia masih ingin bermain-main dengan cintanya, sesuatu yang tabu menurutku karena cinta bukan untuk di permainkan.

Segala kegundahanku ternyata ada jawabannya dan keputusannya juga sangat jelas . Maturnuwun gusti Allah

21.4.09

Mungkin ini Cinta?

"Seandainya kaulah jodohku yang tertulis di lauh mahfudz, Allah pasti menanamkan rasa kasih dihatiku juga dihatimu". Sebuah pesan pendek yang begitu menyejukan bagiku, disaat hati sedang galau, di saat hati sedang merintih, pesan pendek ini seperti air yang menghilangkan dahagaku.

Entah mengapa dalam beberapa hari ini hatiku jauh dari tenang, kucoba sekuat hatiku untuk menjauhkan wajahmu dari pikiranku tetapi wajahmu malah selalu hadir dan membuat diriku semakin gelisah. Apakah aku memang jatuh cinta kepadamu? semoga saja tidak, semoga ini hanya sementara waktu saja yang akan hilang seiring berjalannya waktu. Saat ini sungguh ku masih takut jatuh cinta, juga kepadamu. Rasa traumatik masih membekas di hatiku ketika cinta pertamaku dulu dipisahkan oleh orang tua, bagaimana sakitnya ketika kuterpaksa bilang "maaf kita putus" kata-kata yang menyakitkan bagi setiap cewek yang mendengarnya, ku yakin itu.

Setelah itu perjalanan hidupku memang tanpa cinta walau kadang-kadang kumerindukannya. Walau tanpa cinta, ku mencoba dekat dengan cewek dengan harapan cinta itu akan muncul di hatiku. Ketika ku dekat atau mencoba mendekati cewek kadang perasaan suka (tapi belum cinta) itu muncul begitu meluap-luap membuatku seperti orang 'gila' tetapi perasaan itu padam perlahan-lahan dan akhirnya aku menjauhinya.

Maaf aku masih belum percaya yang aku rasakan ini adalah cinta dan mungkin besok, lusa atau entahlah waktunya kapan ku akan percaya. Bukankah aku selalau berdoa " ya Allah jika dia memang jodohku dekatkanlah, tapi jika dia bukan seseorang yang terbaik bagiku menurutMu jauhkanlah ".

Wahyu Hidayat 21 April 2009

11.4.09

Cinta karena Allah dan Mencintai karena Allah

Beberapa minggu yang lalu merupakan minggu yang berat, dimana aku berusaha mengembalikan semuanya seperti "biasa" lagi, ya cinta yang "menggebu-gebu" menjadi cinta yang "biasa". Minggu kemarin anggap saja adalah kealpaanku atau sebuah kehilafan sehingga aku seperti terjebak dalam gua tanpa udara..huh sesak. Kesendirian dan butuh seorang teman memang celah untuk seseorang masuk dalam hatiku, tentu bukan karena dia mirip orang yang kukagumi tapi dia satu-satunya perempuan saat ini yang mampu membuatku sedikit berpaling untuk sekedar melihat wajahnya.

Minggu ini kondisiku lebih baik, ku memang berusaha memasrahkan semuanya pada gusti Allah seperti kata-kata seorang teman "Cinta karena Allah dan Mencintai karena Allah". Dengan begitu hatiku lumayan lapang dan memang seharusnya begitu. Tidak ada atau minimal berkurang pikiran kenapa dia seperti itu, kenapa dia begitu, dia sama siapa dan seterusnya, ...yah karena diriku bukan siapa-siapa ataupun seandainya diriku dianggap berarti olehnya anggap itu hanya sebuah awalan yang baik untuk sebuah masa depan yang baik.

Malam ini ku ingin bersujud di hadapMu, memohon ampunanMu, berdoa semoga cita-citaku terkabul dan bersyukur karena aku masih selalu di ingatkan ketika kealpaan. Thanks God

Wahyu Hidayat, 11 April 2009

7.4.09

Memerdekaan Hati Baru


" Buku ini tidak sebaik Ganti Hati yang saya terbitkan akhir tahun 2007 lalu. Buku Hati Baru ini tidak memiliki unsur "drama" sebagaimana yang tergambar secara kuat di buku Ganti Hati" (Hati Baru, 2008 :1)

Begitulah salah satu keresahan Dahlan Iskan mengenai buku Hati Baru yang merupakan buku kedua tentang proses ganti hati. Buku Ganti Hati merupakan buku fenomenal yang laku sekitar 200.000 eksemplar, kesuksesan ini tentu sangat sulit di ulang untuk buku Hati Baru. Selain berbeda setting waktu dan kejadian, buku kedua ini seperti di 'paksa' kan ada hanya untuk sebagai bentuk 'laporan pertanggungjawaban' begitu istilah Pak Dahlan setelah satu tahun proses ganti hati.

Dengan gaya bertutur seorang jurnalis buku Ganti Hati mampu membius pembaca untuk mendalami dan menghayati bagaimana proses ganti hati seorang Dahlan Iskan. Hal ini berbeda dengan buku Hati Baru, selain tulisannya kurang mengalir, alur satu tulisan dengan yang lainnya juga kurang padu, seolah-olah tulisan satu dengan lainnya berdiri sendiri dan yang disayangkan dari buku Hati Baru ini adalah banyaknya pengulangan isi cerita, cerita yang sudah dikisahkan dalam tulisan satu dikisahkan ulang di tulisan lainnya.

Bergelut dengan hati baru dalam setahun merupakan hal yang menarik, lebih menarik lagi ini terjadi pada Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos salah satu perusahaan media cetak terbesar di Indonesia. Banyak cerita yang memang bisa diceritakan, tentu saja tidak hanya bagi orang-orang yang mempunyai penyakit hepatitis saja tetapi bisa menjadi hikmah untuk semua orang bahwa hidup ini sangatlah berharga. Sebagai CEO Jawa Pos dan berbagai posisi di beberapa perusahaan dan organisasi kemasyarakatan membuat dia sangat sibuk dan kesibukan tersebut tidak berhenti setelah proses transplatasi hati. Akibat kesibukan inilah perjuangan beliau untuk tetap menjaga agar kondisi selalu fit menjadi sangat berat. Bagaimana beliau harus pergi ke India, China dan beberapa kota di Indonesia dalam kondisi belum genap satu tahun ganti hati, sesuatu yang riskan tentunya karena ini taruhannya adalah nyawa. Berbagai peristiwa konyol seperti salah makan obat atau salah dosis atau sok keminter menjadi hikmah sendiri bagi pembaca terutama orang-orang yang sudah, sedang atau akan menjalani ganti hati, apalagi berbagai pengalaman tentang proses pengawasan setelah ganti hati. "Trust is good, control is Better" itulah kata-kata yang diucapkan oleh Robert Lai, sahabatnya yang selalu terngiang di telinga Dahlan Iskan, bagaimanapun kepercayaan itu adalah baik dan mengontrol kepercayaan adalah lebih baik. Kata-kata yang membuat Dahlan Iskan harus super-super disiplin dalam menjaga dirinya sendiri walaupun tanpa pengawasan orang lain.

Buku Hati Baru ini walaupun tidak seemosional buku pertama namun mampu memberi nilai tambah positif bagi pembaca karena selain menceritakan tentang 'perjuangan' untuk menjaga agar hatinya tetap merah, buku ini juga banyak menceritakan tentang 'perjuangan' dalam membangun perusahaannya, tidak hanya itu pemikiran-pemikirannya tentang politik, ekonomi ataupun wacana kebangsaan juga terselip diantara tulisan-tulisannya. Berbagai cerita tentang perjalanan jauhnya menjelajah India dan China sepertinya juga ingin menyentil Indonesia, bahwa negara sebesar China dan India saja bisa maju kenapa negara kita yang mempunyai potensi alam yang melimpah dan SDM yang banyak sulit sekali maju. "Ayo kita tiru China dan India dalam kemajuan ekonomi dan sumber daya manusianya dan juga pengelolaan negara" sebuah pesan yang ingin diucapkan oleh Pak Dahlan tetapi kelu diucapkan dalam kata-kata di tulisan-tulisannya.

Sepertinya Dahlan Iskan memang sangat mengerti apa yang dilakukannya, ketika orang belum mengenal TV lokal, Dahlan Iskan telah mengibarkan Jawa Pos TV (JTV) yang lalu di ikuti dengan berdirinya TV-TV lokal di berbagai daerah di Indonesia. Ketika orang belum belum banyak membicarakan tentang otonomi daerah, Dahlan Iskan dengan Jawa Pos Group-nya mampu membangun jaringan surat kabar di daerah-daerah dengan content lokal lebih banyak. Satu lagi keberanian Pak Dahlan adalah terjun dalam bidang listrik sesuatu yang sangat di takuti oleh para pengusaha karena selain kemungkinan rugi besar juga akan berhadapan dengan birokrasi yang sangat ruwet. Adalah Prof Hu, professor di Universitas tertua dan terbaik di China, Tsinhua University yang mengobarkan semangat untuk masuk dalam bisnis listrik "Saudara Dahlan, masuklah di bisnis listrik. Bantu negara kamu" (Hati Baru 2008:107). Semangat yang berkobar-kobar untuk membantu negara inilah yang membulatkan tekad untuk terjun di bisnis listrik. Maka berdirilah PLTU 2x25 MW dengan berbahan bakar batubara di Kalimantan Timur (Kaltim). Perlu diketahui Kaltim adalah daerah penghasil batubara terbesar di Indonesia tetapi sayang di sana sangat miskin listrik, bahkan hampir setiap hari byar-pet. Hal ini disebabkan Power Plant milik PLN kebanyakan menggunakan ginset berbahan bakar solar dan ini tentu saja sangat mahal.Memang sejak lama permasalahan listrik di Indonesia tidak pernah selesai, selain semakin seringnya dilakukan pemadaman bergilir juga masalah power plant yang tidak sebanding beban yang ditanggungnya. Meraih kesuksesan seperti Pak Dahlan memang tidak mudah dan itu butuh perjuangan dan pengorbanan, maka buku ini menjadi sangat menarik bukan hanya karena tulisannya tetapi juga karena penulisnya adalah Dahlan Iskan.

Dengan tidak menampik berbagai kekurangan buku ini, Buku ini sangat enak dibaca saat santai karena bahasanya ringan, mudah dipahami dan cukup inspiratif. (Wahyu Hidayat, 5 April 2009)

(Resensi untuk Newsletter Simpul Demokrasi)

28.3.09

Malam itu ...

Malam itu ku menangis, yah menangis...padahal jarang sekali ku keluarkan airmata ini. Tapi malam itu ku menangis, bahkan tersedu-sedu sambil terus melafalkan Istighfar ...ya Allah berilah hamba kekuatan dan doa manusia seperti hamba ini. Ya Allah lindungilah hamba selalu pada jalan yang telah diberi rambu2 olehMu..


WH280309

24.3.09

Kita Bukan Segalanya

Kadang kita butuh ketidakPDan untuk menghindari kecongkakan. Bukankah kecongkakan berasal dari percaya diri yang berlebihan. Dengan begitu kita terhindar sifat yang menganggap segalanya adalah kita ...

21.3.09

Lethologica, Religiusitas musik letto


Setelah mengeluarkan album Truth, Cry and Lie (2005) dan Don't Make me Sad (2007), Letto sebuah grup band asal Yogyakarta mengeluarkan album ketiga yang diberi label Lethologica.Band yang terdiri dari Noe (Sabrang Mowo Damar Panuluh) sebagai vokalis, Patub (Agus Riyono) sebagai gitaris, Arian (Rian Prastowo) sebagai bassis dan dhedot (Dedi Riyono) di Drummer. Lethologica sebuah Judul yang aneh untuk sebuah album musik pop, menurut Noe dalam blog the-letto.blogspot.com, lethologica bisa diartikan sebagai kelainan psikologis di mana seseorang tak bisa mengingat kata kunci, frase, atau nama ketika melakukan pembicaraan. Dari pengertian ini, jadi ingat istilah "Missing Font" yang dicetuskan seorang teman yang selalu mengatakan itu jika ia lupa mau mengucapkan apa ketika berbicara. Sebuah judul yang kreatif, karena orang pasti akan menyamakan letho dengan letto padahal mempunyai arti yang berbeda. Selain itu dengan judul yang aneh seperti ini juga merupakan strategi bisnis yang cukup ampuh karena membuat orang penasaran dan ingin membelinya.

Ketika album pertama "Truth, Cry and Lie" banyak yang memprediksi bahwa Letto akan bertahan sebagai band papan atas Indonesia. Prediksi ini tentu bukan tanpa alasan lagu-lagu Letto sepertinya mempunyai kekhasan sendiri yaitu dari lirik-lirik yang puitis dan meneduhkan. Kekuatan kata-kata yang penuh makna inilah yang mebuat lagu Sandaran Hati (Di album pertama) dapat menyentuh relung jiwa pendengarnya dan hal semacam ini tetap terbawa di album ketiga ini. Lirik lagu Letto bisa kita bandingkan dengan lirik lagu-lagu Ebiet G Ade, yaitu selalu meneduhkan dan selalu membawa sisi-sisi religius walau tidak selalu menyebut Tuhan dalam liriknya. Lihatlah lagu "sebelum cahaya" banyak orang menafsirkan ini tentang sholat Tahajud, atau "Bunga di Malam itu" ditafsirkan merupakan ungkapan kegembiraan ketika bertemu kanjeng Nabi dalam mimpi.Di album ketiga ini religiusitas Letto dalam bermusik tidak padam, dan sepertinya religusitas menjadi ciri khasnya, lihatlah Lirik " lubang di Hati". Beberapa kalimat mengandung metafora, yang kemudian bisa ditafsirkan macam-macam.


Kubuka mata dan kulihat dunia
Tlah kuterima anugerah cintanya
Tak pernah aku menyesali yang kupunya
Tapi kusadari ada lubang dalam hati.
Kucari sesuatu yang mampu mengisi lubang ini
Kumenanti jawaban yang apa yang dikatakan oleh hati


Walau seperti band pop lain yang selalu membicarakan cinta, tapi cinta letto tidaklah absurd, tidak cengeng bahkan muncul cinta yang hakiki yaitu cinta kepada robnya. Gaya-gaya sufistik inilah yang tidak ada di band pop lainnya. Mungkin tidak tanpa alasan jika saya menyukai group band ini karena sepertinya jiwa religiusitas yang menyejukan dan universal milik emha ainun najib menitis pada putranya noe untuk menciptakan musik yang sangat khas.

Dari sisi musikalitas Album ketiga ini lebih kaya, ada unsur jazz seperti lagu Dewa 19 di tahun 90an. Bahkan dalam album ini memasukan musik ethnic, coba dengarkan lagu "Lethalogica" berbagai macam bunyi-bunyian ada dilagu ini. Walau musiknya lebih kaya, Letto tetap pada jalur pop yang "easy Listening", hal ini tidak bisa dielakan dimana Album yang laku di jual saat ini adalah pop yang lagu-lagunya enak didengar.(WH210309)



Album lethologica bisa di download di sini (ini link punya orang lain)

20.3.09

Senyumanmu

Indah matamu Gerai rambutmu
Menunjukkan itulah keindahan

Yang memberikan Bentuk senyuman
Sebentuk usapan Kepada hati

Sinar wajahmu Lembut katamu
Sepertinya mampu Menggubah dunia

Yang terasa Begitu hampa
Semuanya sirna Tanpa cinta

Kutemukan Arti kerinduan
Dan kumengerti Yang kucari

Oh bukanlah Cantikmu yang kucari
Bukanlah itu Yang aku nanti
Tetapi ketulusan hati yang abadi

Kutahu Mawar tak seindah dirimu
Awan tak seteduh tatapanmu
Tetapi kau tahu Yang kutunggu hanyalah
senyumanmu


(Letto-Senyumanmu)

19.3.09

Kehadiranmu

kehadiranmu belum menyejukanku
tidak ada beda antara ada dan tanpa dirimu
engkau masih sekedar bayang-bayang yang kadang-kadang terlihat jelas
kadang tidak tampak sama sekali

Kehadiranmu belum memanjakanku
belum bisa menjadi obat kegelisahanku
belum bisa menjadi penawar kesepianku
apakah aku perlu mencari lagi
perlu mencari lagi

17.3.09

Membasmi Virus Sality

Virus dan komputer dua hal yang berbeda tetapi saling terkait sehingga ketika dipisah akan mempunyai arti sendiri. Virus komputer menurut wikipedia adalah program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Indonesia, tidak seperti dibidang lain dalam hal pervirusan tidak kalah dengan negara lain, virus-virus semacam brontok, trojan, autorun merupakan virus made in indonesia. Sepertinya kita perlu berbangga karena antivirus ini kadangkala tidak terdeteksi antivirus semacam Norton, Mcafee,Antivir, Avg ataupun Kaspersky eh malah terdeteksi sama PC MAV, antivirus lokal buatan PC media.

Permasalahan yang kemarin dihadapi komputer kami bukanlah virus lokal, tapi virus import yang disebut dengan istilah silit Sality atau Alman. Menurut beberapa sumber berdasarkan informasi dari mbah google menyebutkan bahwa sality akan menginfeksi file execution atau berekstensi .exe, efek dari virus ini pada sebagian program membuat program tidak bisa jalan sama sekali, namun pada sebagian program virus ini tidak terasa pengaruhnya, program berjalan seperti biasa, meskipun file exenya sudah terinfeksi dan windows system tidak bisa bisa masuk ke safe mode. Hal inilah yang saya alami berbagai antivirus semacam Kaspersky, Avira, Norton ternyata tidak berdaya karena virus akan langsung mengclose antivirus tersebut. Ada berbagai saran dari mbah google seperti mendownload sality remover atau mematikan system lewat task manager, Ah ternyata semuanya busyit alias gagal.

Setiap ada kesulitan pasti ada jalan keluarnya, ternyata mengatasi virus ini sangatlah mudah walau tidak saya pikirkan sebelumnya. Bahkan ketika dimintai tolong seorang sahabat yang laptop barunya terkena virus ini saya akhirnya mengatakan "saya menyerah" setelah bebera kali menginstall antivirus berbeda. Sahabat itupun dengan wajah murung mencoba untuk tabah menghadapi suatu hal yang baru dan pertama dalam hidupnya yaitu "serangan virus komputer". Akibat virus ini Ia dengan rela menunda kegembiraannya dengan adanya laptop baru. :)

Mengatasi virus ini ternyata mudah, silahkan download antivirus portable (tanpa guard) terus jalankan. Saya dalam hal ini memakai antivirus Ansav dan terbukti berhasil melumpuhkan virus sality menyebalkan ini, walaupun tidak tuntas. Setelah scan dengan Ansav selesai saya menginstall NOD32. Antivirus semacam Kasperky, Norton, Avg, Avirapun bisa dipakai dan jangan lupa untuk update terbaru antivirusnya. Setelah itu scan dan...crut...crut..sekitar 800 file exe yang terinveksi dibabat habis....dan lenyaplah virus menjengkalkan yang bernama Sality.

13.2.09

Belajar Menulis (2)

Satu lagi pelajaran yang perlu kita ambil dalam banyak hal yaitu terus menerus/kontinyu Sesuatu yang tidak dilakukan secara kontinyu akan hilang. Bicara tentang kontinyu jadi ingat pelajaran Fisika yaitu persamaan kontinyuitas yaitu persamaan tentang gerak fluida jika kecepatan dan luas permukaan pada titik yang satu dengan titik yang lain sama akan menyebabkan suatu keajegan aliran yang terus menerus, jika terjadi dinamisasi volume atau luas permukaan akibatnya adalah suatu aliran yang berubah-rubah tetapi disini saya tidak ingin membahas pelajaran menyebalkan itu.

3.2.09

Cangar, Make me Happy (Part 2)

Sepertinya ada yang penasaran siapa sih yang ikut tour de Cangar. Tapi sayang saya tidak akan menyebutkannya disini, bukan tanpa alasan tetapi belum ada alasan untuk menyebutkannya tapi yang pasti saya ingin mengulanginya tentu dengan suasana berbeda, bagaimana kawan setuju? Ha..ha..
“Kebahagiaan adalah ketika mempunyai teman banyak” sebuah filosofi yang muncul tiba-tiba saat menulis ini. Tidak percaya? cobalah sendiri suatu ketika kamu berada di suatu tempat yang baru, apa yang dilakukan selama 10 hari. Saya bisa menebaknya karena pernah mengalaminya, menelpon teman-teman satu persatu atau sekedar sms ” apa kabarnya?”. Itulah kenyataannya kadang teman lebih berarti daripada keluarga sendiri. Artinya tentu bukan keluaraga tidak berarti tetapi seringkali kita lebih terbuka kepada teman dibandingkan dengan keluarga.

11.1.09

Cangar, Make me Happy (Part 1)

Pemandian Air Panas Cangar-30 KM dari Kota Malang, kalau di tempuh dengan sepeda motor atau mobil tidak sampai 1  jam. Cangar tiba-tiba menjadi pembuka mataku, bahwa aku belum terlalu banyak tahu tentang Malang Raya, bukan tanpa alasan tentunya, bayangkan selama lima tahun aku di Malang baru sekali ini aku ke Cangar itupun baru kemarin Setelah beberapa bulan aku berkelana di Jakarta. “Memalukan” kata temenku yang sukanya mengejek orang.

Back to Malang

Tahun kemarin tepatnya bulan Juni ketika aku mau berangkat ke Jakarta, aku berbicara dalam hati ” aku akan kembali ke malang seandinya di Jakarta tidak berhasil”. Hah….(sambil menghirup napas dalam-dalam) Beberapa hari yang lalu kata hati itu telah menjadi kenyataan, ku kembali ke malang, kota keduaku setelah Purbalingga. Mmm ternyata tidak banyak berubah dengan suasana kota ini, masih tetap dingin seperti dahulu tetapi tidak dengan orang-orangnya, banyak yang sudah tidak aku kenal.
Naik apa yu ke malang, bus apa kereta? oopst salah satu teman lamaku di Averroes bertanya sambil tangan tidak berhenti menekan-nekan tombol laptopnya. Mm…Naik sepeda motor, jawabku kalem..Haah temanku seraya tidak percaya sambil memandang wajahku. Bener? bener? jawabku….Wah kamu berani juga ya yu, hebat…hebat…. sambil tertawa-tawa.