24.2.06

Gadis itu......

Ada seorang gadis dia selalu mengurung diri dalam kamarnya yang megah penuh dengan perlengkapan yang cukup mewah. Dia merasa sungguh beruntung dalam sebuah kamar di mana seluruh perlengkapan dan kebutuhannya terpenuhi. Suatu saat gadis itu keluar kamarnya, melihat kedalam rumah, dia sangat terkejut ternyata di dalam rumah itu banyak hal yang berbeda yang tidak pernah dilihatnya. Terus dia keluar rumah untuk mengetahui ada apa di luar sana, sampai diluar dia lebih terkejut lagi ternyata alam ini luas lagi, banyak hal yang dia belum ketahui tentang alam. Dia berpikir ternyata pandangan kita sangat terbatas padahal diluar sana banyak hal yang banyak belum diketahui. Bagaimana dengan kita?

4.2.06

Untuk Seorang Kawan

hari itu ketika selesai melihat nilai ujian di kaca ruang kuliah aku menyempatkan diri ke papan pengumuman tempat biasa pengumuman ditempel. "TELAH MENINGGAL DUNIA GUNTUR ADI PUTRA (MESIN 02) TANGGAL 30 JANUARI 2006 DI BANDUNG......" begitu sekilas bunyi salah satu tempelan kertas di papan. Deg...Seperti tidak percaya....ternyata temenku meninggalkan dunia ini begitu cepat. Pikiranku menerawang jauh pada sosok guntur yang pendiam itu.
Ketika itu OSPEK untuk Mahasiswa baru diperkenalkan pada kami. Kami dibuat kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 9 orang yaitu bahrul, hadi, alek, masykur, feri, guntur, budi, aku dan satu lagi temenku tetapi lupa namanya karena sekarang tidak kuliah lagi di Mesin UB. Guntur merupakan sosok pendiam, alim dan suka menolong. Dia suka sekali membantu temannya yang kesulitan dalam mata kuliah, contohnya aku ketika ada tugas Dinamika, aku kekostnya (yang kebetulan di ASRAMA KOPMA UB) dan minta bantuannya dan akhirnya tugasku selesai juga.
Setelah itu aku masih sering ketemu di tempat kuliah sampai akhirnya semester kemarin (semester tujuh) dia tidak bisa mengikuti kuliah karena di rawat di Rumah Sakit di kampungnya sono katanya akibat paru-paru basah. Dan sekarang aku mendengar dia telah kembali kesisiNYA. Ya ALLAH terimalah dia disisiMU yang paling dekat dan dia masuk dalam golongan orang yang diberi rahmat olehMU. SELAMAT JALAN KAWAN...........semoga ALLAH SWT membalas semua kebaikanmu.


(untuk Kawanku Guntur Adi Putra )

3.2.06

JANGAN KRITIK KAMI(Senior)

Di ulangi lagi...diulangi lagi........kenapa tidak diomongin dengan kita.......itu salah satu ungkapan yang dilontarkan oleh seorang mahasiswa yang cukup berpengaruh di teknik terhadap saya. Dia mempertanyakan tulisan dan kritikan yang ada dalam majalah SOLID tentang pembinaan, yang dianggap oleh dia dapat mengganggu proses pembinaan yang ada di Fakultas Teknik. Saya cuma menjawab bahwa ini merupakan bentuk usaha yang bisa kami lakukan untuk teknik, kami mencoba memandang dari segi Mahasiswa Baru yang kami anggap sebagai "yang tertindas" dalam hal ini. kami mencoba mengetuk dari pintu hati para senior-dianggap senior-panitia bahwa maba bukan seorang yang "bodoh" yang mau begitu saja menuruti perintah panitia. Kami anggap "maba juga manusia" yang mempunyai hati nurani sama dengan panitia. Sehingga seniorpun harus memberi tauladan bukan hanya perintah-perintah dan perintah.

Dalam majalah Solid ada dua bagian yang mencoba mengajak berpikir tentang esensi dari pembinaan. Bagian pertama dihalaman dua yang berisi ilustrasi tentang perbandingan senior dan maba, dimana maba diharuskan menuruti dan melakukan semua tugas-tugasnya yang berat, hal ini kontras dengan senior yang hanya berleha-leha, bersantai ria. Ilustrasi ini diberi judul PEMBINAAN "KURANG ATURAN" disertai dengan beberapa tulisan dibawahnya yang menjelaskan maksud dari ilustrasi dan judul. Sedangkan tulisan yang kedua berjudul SURAT KEPADA KAKAK-KAKAK SENIOR yang ditulis oleh Irfan Al Akbar. Tulisan ini sepertinya menjadi sangat fenomenal dikarenakan selain dekat dengan Kemah Kerja Mahasiswa ke-28 juga karena mungkin tulisan pertama yang menyinggung tentang proses pembinaan di Teknik. Tulisan ini berbentuk seperti surat pembaca, jadi kalau tidak jeli bisa salah mengerti, dianggap yang menulis adalah Mahasiswa Baru 2005.

Dari sini saya menjadi sadar bahwa fungsi menjadi kontrol sosial seperti pada MISI LPM SOLID memang sangat berat tetapi saya juga sadar ini harus tetap dilakukan sampai kapanpun.

Kemah Kerja Mahasiswa

Kemah Kerja Mahasiswa ke-28 yang tahun ini dilaksanakan di dusun pohbener kecamatan wagir menjadi KKM keempat yang saya ikuti. KKM pertama adalah ketika saya maba, kedua ketika saya semester 4 dan ketiga saya semester 6 dan yang sekarang ketika semester 8. Entah kenapa dalam KKM ini tampak berbeda dengan sebelumnya tidak hanya masalah tempat yang memang dekat dengan kota dibandingkan sebelumnya atau karena posisi saya sebagai perwakilan dari lembaga di teknik yang berbeda dengan KKM sebelumnya, entahlah...

Secara garis besar memang tidak jauh berbeda dengan KKM sebelumnya dan saya juga males menulis disini karena jujur saya tidak terlalu sepakat dengan konsep dari KKM yang saya anggap sudah banyak terjadi ketidakadilan dan penyimpangan.

kesanku setelah satu malem dilokasi dusun tempat KKM adalah sangat membosankan. kenapa? saya sebagai salah satu perwakilan lembaga sepertinya tidak banyak berperan dan banyak nganggurnya, fungsinya sepertinya juga ga jelas cuma memberi masukan terhadap panitia atau menghadiri ketika ada evaluasi terhadap maba. Kirain peran lembaga seperti komdis(Komisi disiplin) yang selalu mengawasi kegiatan KKM mulai dari proyek, acara ataupun pengmas jadi anggota dari tim lembaga diberi tugas misalnya si A mengawasi di lokasi proyek, si B mengawasi di lokasi pengmas nantinya dari pengawasan ini dilaporkan ketika ada evaluasi panitia. Maksudnya sih biar panitia maupun maba melakukan KKM secara bertanggungjawab...(ha...ha.....terlalu mengada-ada ya....)

Menurutku kalau sekarang sih enak jadi lembaga, banyak nganggur tapi orang seperti saya (narsis rek) ga uenak puol, ngantuk tapi ga bisa tidur bawaannya lemes doang.

eh ada satu yang saya anggap perubahan yaitu ketika evaluasi terhadap maba, setelah 4 kali mengikuti KKM baru kali ini ada evaluasi seperti sharing antara panitia dan maba, menurutku itu bagus banget tapi sayang dari pihak panitia seperti tergesa-gesa dan tanpa persiapan sehingga yang terjadi adalah Panitia digurui maba atau Panitia diintrogasi maba atau dengan bahasa lain panitia ditekan maba dalam kalimat sadis panitia menjadi bulan-bulanan maba. Ketika aku melihatnya pingin tertawa juga,...dalam hati kok maba semakin kritis aja.

Paginya setelah minum kopi susu 3 cangkir ditambah sarapan pagi tahu telor aku pamit pulang ma anak-anak senior, ngurus KRS.

2.2.06

Awal Untuk Maju

Setelah lebih dari satu minggu terkena penyakit sindrome kemalasan akut yang mengakibatkan tidak banyak melakukan aktivitas seperti biasanya maka mulai hari ini ku mulai bangkit untuk melawan penyakit "berbahaya" ini. Kenapa berbahaya menurutku orang yang terkena sindrome ini akan merasa sangat malas melakukan sesuatu, bahkan sesuatu yang sangat dia senangi.

Dikalangan mahasiswa sindrome ini sering melanda para mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Hal ini menyebabkan kemoloran masa studi, bisa-bisa kuliah bisa di tempuh selama 5 tahun jadi 10 tahun. Kan bisa dibayangkan betapa berbahayanya sindrome ini. Karena itu aku berusaha menghilangkan sindrome ini mulai dengan menulis ini.

"Niat" itu mungkin kunci untuk menghilangkan sindrome ini karena sesuatu tanpa ada niat adalah sia-sia. Aku niatkan untuk berubah tentu (inginnya) menjadi lebih baik.