22.1.05

Hidup Memang Tak Terasa

Orang Tua Itu Tengah Meregang Nyawa. Ia Tergeletak ditempat tidurnya, menanti detik-detik malaikat maut menjemputnya. Ketika Ia terjaga Ia melihat begitu banyak sosok bayangan orang berdiri mengelilingi pembaringannya. Meski tampak pasrah wajah mereka menyemburatkan kesedihan. Orang tua itu merasa heran. Ia merasa tak mengenal wajah-wajah ramah yang tak berdaya tersebut, namun Ia tetap tersenyum lemah seraya berbisik. "Kalian pasti teman-teman dari masa mudaku dulu yang datang untuk menyampaikan kata perpisahan,Oh....betapa bahagianya aku melihat kalian semua."


Sesosok bayangan mendekati dan merengkuh tangan orang tua itu. Ia menjawab "Tentu saja, kami adalah sahabat-sahabt karib yang telah menemanimu sejak lama.Kami adalah harapan dan impian yang tak kau wujudkan dalam hidupmu, kami adalah peluang-peluang emas yang tak pernah kau wujudkan menjadi kenyataan. Meski kau merasakan jauh di dalam hati sanubari dan benakmu, engakau tak pernah berusaha mengupayakannya. Kami adalah bakat-bakat unik yang dianugrahkan padamu, namun tidak pernah kau asah dan kau gunakan. Kami adalah hadiah yang tak pernah kau temukan. Teman tua, kami datang bukan untuk menghiburmu, tetapi kami datang untuk terkubur bersamamu."

1 Comments:

Anonymous said...

Where did you find it? Interesting read Evga e geforce fx 5500 graphics card 256a8n313dx