19.8.04

Kost-kostan


Apakah anda cari kost? atau udah ngekost tapi pingin pindah?kalau gitu cari sendiri aja yah, ngga bisa bantu kecuali kalau di Malang InsyaAllah di usahaain. Kalau ngomong kost-kostan pasti terbayang rumah yang banyak kamar yang diisi oleh mahasiswa ataupun mahasiswi(kalau disini.....), dengan situasi yang bebas karena jauh dari ortu(kira-kira gitu...). Memang sih kost belum tentu identik dengan kebebasan, tapi yang terlihat kalau di malam minggu disalah satu dekat kostku wow berjejer lebih dari satu pasang muda-mudi(he..he..udah biasa kali yah.

15.8.04

kau yang jauh

Fajar yang damai memancarkan sinar biru
Biru..biru....
Hembusan kegembiraan yang tulus
Penuh dengan cita
wah indahnya...

Senjapun datang
Sinarnya lembut
Dan aku seperti terlebur masuk kedalamanya
Penuh dengan keindahan
indah....

Ketika malam tiba
Bulan sabit tertawa dalam kegelapan
aku jadi teringat
Entah siapa

Aku pun berharap
Kau yang jauh disana
Pun dapat tertawa
Walaupun dalam dunia kita masing-masing
Dan akhirnya aku akan tidur dengan senyum
senyum...senyum....

7.8.04

sepertinya ngga ada libur

seharusnya abis ujian semester tu libur panjang ampe 2 bulan, eh gara-gara nilaiku ancur akhirnya ya ikut sp(semester pendek), tapi yah itu tiap hari kuliah aja ngga ada kosongnya. Setelah mulai masuk kuliah SP wow ketemu dosen yang nilainya sulit banget, yah udah.Aki sih njalani aja dan tetap berdoa semoga SP ini berhasil biar dapet donkrak IPK.

2.8.04

meneliti kodok

Abud mendapat tugas dari guru IPA untuk melakukan percobaan meneliti seekor kodok. Ia menangkap seekor kodok, dan mulai melakukan eksperimen.Lalu Abud menyuruh kodoknya melompat "Dok, Lompat!" si kodok melompat sejauh 50 cm. Abud kemudian menulis di catatannya. Kemudian ia memotong 1 kaki kodok belakang tsb, dan berkata " Lompat!". Dengan agak susah si kodok masih bisa melompat sejauh 20 cm. Abud kembali mencatat hasil tsb. Kemudian ia memotong 1 lagi kaki kodok belakang tsb, dan berkata " Lompat!". Dengan dua kaki depan si kodok masih bisa melompat sejauh 10 cm. Abud kembali mencatat hasil tsb. Kemudian ia memotong 1 kaki kodok depan tsb, dan berkata " Lompat! Ayo,Lompat!". Dengan kaki yang tinggal satu si kodok masih bisa melompat sejauh 5 cm. Abud kembali mencatat hasil tsb. Tapi Abud masih belum puas juga, akhirnya kaki kodok yang tinggal satu-satunya ini dipotong juga. Lalu Abud Berteriak : "Lompat! Ayo Lompat!" si kodok diam saja, si Abud berteriak lagi "Lompat! Lompat!" si kodok masih tidak bergerak, setelah capek akhirnya Abud mencatat dalam laporannya : ....... ... KESIMPULAN : .....Tanpa kaki Kodok menjadi Tuli!!!. (anonim)

Arti Sebuah Kejujuran

Konon di Daerah Bandung Utara hiduplah sepasang suamiistri. Suami (Mr.Dicky Subrata) berumur 25 tahun. Istri (Nyonya Isye Subrata) berumur 20 tahun. Lalu mereka berdua menjalani hidup dengan bahagia, rukun, makmur, damai sentosa. Lalu pada tahun kelima pernikahan mereka. Mereka merayakan 5 tahun pernikahan konon kata orang, 5 tahun pertama merupakan masa-masa yang penuh "badai" dalam mengayuh bahtera rumah tangga. Lalu mereka makan malam bersama yang romantis di sebuah restaurant. Lalu pada malam sepulang dari restaurant mereka bercerita-cerita.
sehabis bercerita-cerita, cubit-cubitan diatas ranjang dan ...... eng..ing... eng... (censored), maka Mr. Subrata melihat istrinya membuka sebuah KANDAGA. Kandaga itu adalah nama untuk sebuah kotak, berukir dan biasanya berisi perhiasan-perhiasan. dahulu selalu terbuat dari kayu jati kelas wahid.