2.8.04

Arti Sebuah Kejujuran

Konon di Daerah Bandung Utara hiduplah sepasang suamiistri. Suami (Mr.Dicky Subrata) berumur 25 tahun. Istri (Nyonya Isye Subrata) berumur 20 tahun. Lalu mereka berdua menjalani hidup dengan bahagia, rukun, makmur, damai sentosa. Lalu pada tahun kelima pernikahan mereka. Mereka merayakan 5 tahun pernikahan konon kata orang, 5 tahun pertama merupakan masa-masa yang penuh "badai" dalam mengayuh bahtera rumah tangga. Lalu mereka makan malam bersama yang romantis di sebuah restaurant. Lalu pada malam sepulang dari restaurant mereka bercerita-cerita.
sehabis bercerita-cerita, cubit-cubitan diatas ranjang dan ...... eng..ing... eng... (censored), maka Mr. Subrata melihat istrinya membuka sebuah KANDAGA. Kandaga itu adalah nama untuk sebuah kotak, berukir dan biasanya berisi perhiasan-perhiasan. dahulu selalu terbuat dari kayu jati kelas wahid.

Penasaran, Mr. Subrata menanyakan kepada Ny. Subrata apa isi Kandaga itu. Namun dijawab oleh Ny. Subrata : "Maaf, Pa, mami nggak bisa memberitahukannya. kalau memang Papa bener-bener sayang sama mami, udahlah, jangan tanya itu lagi. Mr. Subrata hanya bisa menurut saja. Namun rasa penasarannya belum mampu dia usir dari benaknya. Dia masih terus dirundung rasa penasaran, apa gerangan isi kandaga itu.

As the story goes, waktu pun berlalu. hari berganti, angin cepat berhembus, cuaca berubah, namun daun-daun tetap tumbuh. begitu juga kehidupan rumah tangga Mr. dan Ny. Subrata. Yang mereka tahu, bahwa mereka cukup bahagia lahir bathin. anak mereka ada 2. Penghasilan suami istri termasuk lumayan, kalau nggak, mana bisa hidup di kawasan Dago, Bandung. Tak terasa waktu terus bergulir, dan tibalah 10 tahun usia perkawinan. Setelah melakukan ritual yang sama, Mr. Subrata kembali membisikkan keinginannya sama sang istri, betapa ia ingin tahu apa isi Kandaga itu, tapi tetap saja istrinya menolak dengan halus. karena memang Mr. Subrata tidak ingin menyinggung perasaan istrinya, maka ia juga tak memaksa.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, PELITA I, II, III, IV, V.telah dilalui.Tibalah masanya mereka ulang tahun perkawinan Perak. Anak mereka yang pertama, wanita juga sudah menikah. Namun mengingat mereka dulunya termasuk pasangan yang cepat kawin, maka kondisi phisisk mereka masihkelihatan Prima. Maklum suami "baru" 50 tahun dan istri 45 tahun.Apalagi sang istri rajin Fitness di Joanne & Drew Fitness Centre. Maka diadakanlah syukuran, dan mengundang keluarga-kerabat dekat. Acara berlangsung meriah di rumah yang asri dan ada acara barbeque di halaman samping rumah. Sehabis acara syukuran ulang tahun pernikahan. maka semua tamu telah pulang. Dan Mr. dan Ny. Subrata bercerita-cerita di dalam kamar. waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB. Lalu "ritual" rutin terulang kembali. Disini lagi-lagi Mr. Subrata menyatakan keinginannya kepada istrinya untuk mengetahui apa isi Kandaga itu. Akhirnya sang Istripun luluh juga, setelah 25 tahun. Lalu terjadilah dialog tertutup tanpa pers: "Papa memang benar-benar ingin mengetahuinya ?" "Iya.."OK. tapi Papa harus berjanji, bahwa Papa tidak akan marah. Papa tetap akan jadi papa yang selama ini mami kenal, apapun isi Kandaga itu. Mr. Subrata mearasajantungnya mulai deg-dega an.. tapi demi hasrat yang 25 tahun terpendam,
OK lah. "OK." kata Mr. Subrata. mencoba untuk tetap tenang. Maka Ny. Subrata berjalan ke arah lemari, membukanya dan mengeluarkan Kandaga itu. Dia membawa kandaga itu kearah Mr. Subrata dan membukanya. Alangkah terkejutnya Mr. Subrata. Isi Kandaga itu ternyata "hanya" 3 biji jagung dan uang Rp. 6,500 Mr. Subrata tak habis pikir, mengapa 25 tahun istrinya menjaga rahasia ini rapat-rapat, namun yang dijaga hanya 3 biji jagung dan uang tak seberapa. Demi melihat suaminya diam membisu, maka Ny. Subrata pun angkat bicara. Begini : "Pa, mami sadar bahwa mami bukanlah seorang wanita yang sempurna. Mami juga bukanlahseorang putri impian yang kemudian berubah jadi istri impian. Mr. Subrata terpaku dan menyimak saja. "Mungkin Papa heran, apa arti 3 butir jagung ini. sebenarnya Mami berat untuk mengatakan ini... tapi mami juga sadar, sampai kapan mami akan hidup dalam dusta, terhadap suami yang mencintai Mami dengan tulusnyaa...(mata Ny. Subrata mulai menitikkan air mata). "Tapi karena Papa sudah berjanji untuk tidak marah, dan tetap akan menjadi Papa yang dulu, maka mamimemberanikan diri untuk bicara. ....suaranya berat, terhenti sejenak. 

"Mami bukanlah istri yang setia... " kalimat itu meluncur dengan nada getir dan datar."Haaa... " kaget Mr. Subrata. "Selama rentang 25 tahun usia pernikahan kita,saya pernah selingkuh dengan lelaki lain. Saya melakukan ini ketika kita terlibat pertengkaran dalam rumah tangga. lalu disaat panic, stress, ada lelaki lain yang memberikan keteduhan sesaat. Dan mami pun jatuh. Tapi mami benar-benar menyesal telah melakukan itu. Dan sebagai prasasti peringatan, maka mama mengambil sebiji jagung dan memasukkannya ke dalam kandaga ini. Mr. Subrata menarik napas panjang. Terasa berat sekali. tawar-menawar dalam hatinya. 3 kali selingkuh dalam rentang waktu 25 tahun. Bukan pertanda istri yang setia, memang. Tapi juga tak bisa dijadikan alasan bahwa istrinya termasuk istri yang tidak becus. Maka dalam hati Mr. Subrataberpikir : " ya, sudahlah...semoga tak terulang kembali.. "
Trus.. uang yang Rp. 6,500.00 itu apa,Mi? "Sama, Pa... setiap kali mama melakukan selingkuh, mama tak lupa memasukkan sebiji jagung ke dalam kandaga ini. dan kalau jagungnya sudah banyak, Kandaga ini nyaris penuh, maka mami menjual jagung itu kewarung sebelah. Mami jual murah. lima ratus rupiah per kilogram. Itulah uang hasil penjualan itu. uang itu tak pernah mami pakai untuk belanja. Mr. Subrata pun terkulai lemas. Gubrak!!!
CALCULATOR :1 Kg = Rp. 500.00 === Rp. 6,500.00 = 13 Kg.1 kg jagung = +/- 2,000 butir.13 Kg x 2,000 = 26,000 butir jagung = 26,000 kali selingkuh (dalam 25 tahun)25 tahun = 25 x 365 hari = 9,125 hariSELINGKUH AVERAGE = 26,000/9,125 = 2,85 kali selingkuh / HARI(rata-rata)
HUAHAHAA... aaannnccuuurrr!!! (JOX)

0 Comments: